Kita harus mengetahui bagaimana cara mengatur ampere las yang tepat. Sehingga pengelasan bisa dilakukan dengan sempurna. Apabila ingin mendapatkan hasil las yang baik dan bebas cacat, maka kita harus mencermati beberapa hal. Seperti ampere, voltase, kecepatan pengelasan, jenis elektroda atau filler metal, hingga perlakuan panas terhadap material.Setelah menetapkan daya atau ukuran trafo yang akan dibuat, maka Anda dapat menentukan ukuran ini yang diperlukan. Menentukan Tegangan Sekunder dan Tegangan Primer; Jika tegangan primer maupun sekunder telah ditentukan, maka hal ini bisa dijadikan sebagai pedoman guna menentukan diameter kawat yang akan Anda gunakan. Simbol Trafo Step Up Setelah kita mendapatkan daya yang dibutuhkan, Misalkan Daya 2Kva, Trafo 20A CT 50V . Kemudian kita cari ukuran trafo yang sesuai dengan cara sebagai berikut : Diketahui : Daya Sekunder (Ps) = 2 Kva = 2000 va. Daya Primer (Pp) = 1,1 x Ps = 2200 va. Kemudian kita hitung luas penampang inti besinya : Aeff = √Pp = √2200.Cara Kerja Trafo Step Down. Cara kerja trafo stepdown terdapat dua kumparan yang membungkus inti besi baja pada transformator ini. Kedua kumparan tersebut bernama kumparan sekunder dan kumparan primer. Ukuran Trafo Step Down. Ukuran trafo step down memiliki ukuran yang bervariasi. Ukurannya tergantung dari jenis arus output yang dikeluarkannya.Induktor adalah lilitan kawat berisolasi yang dibentuk sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan induktansi apabila induktor relatif lebih mudah. Dengan membuat gulungan kawat email baik diberi inti atau tidak bisa terbentuk sebuah inductor. perlu bantuan alat ukur untuk nilai induktansinya seperti impedance analyzer.
Sebuah transformator mengubah tegangan 40 V menjadi 50 V. Jika jumlah lilitan primernya adalah 160 lilitan, maka jenis transformator dan jumlah lilitan sekundernya adalah …. Vp: 40 volt Vs: 50 volt Np: 160 lilitan. Terlihat tegangan outputnya lebih besar daripada inputnya, sehingga transformator tersebut adalah trafo atau penaik tegangan.
Pengertian KHA (kemampuan hantar arus) Menurut PUIL 2011, KHA itu maksudnya adalah kemampuan/kuat sebuah kawat penghantar untuk dilewati oleh beban/arus listrik dalam jumlah maksimum. Dalam definisi yang lain, KHA juga bisa diartikan sebagai total beban maksimum yang mampu ditahan oleh sebuah penghantar secara terus menerus dan dalam batas yang TwGQviC.